Keluarga: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 2: | Baris 2: | ||
Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya. Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. (Kolose 3:18-22) | Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya. Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. (Kolose 3:18-22) | ||
__Toc__ | |||
Situs ini juga memuat link-link audio seperti dibawah ini: | Situs ini juga memuat link-link audio seperti dibawah ini: | ||
== Masalah dengan anak: == | == Masalah dengan anak: == | ||
Revisi per 6 Mei 2011 08.32
Sebenarnya keluarga-keluarga kita di bumi merupakan pemberian Allah yang mengaggumkan, tetapi sifatnya hanya sementara karena perpisahan melalui jarak, masalah atau perbedaan dan kematian pasti akan terjadi. Namun keluarga rohani yang penuh dengan sukacita dan damai sejahtera di dalam Tuhan akan berlangsung kekal selamanya.
Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya. Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. (Kolose 3:18-22)
Situs ini juga memuat link-link audio seperti dibawah ini:
Masalah dengan anak:
Masalah hidup:
- Tuhan di Tengah Keluarga
- Mengatur Keuangan Keluarga
- Di Usia Tua Takut kepada Anak
- Mengapa Sejarah Berulang
- Tuntutan Keluarga dan Depresi
- Susah Percaya
53 Artikel tentang hubungan keluarga
- 10 Cara Menjadi Ayah yang Hebat
- Adik Kecilku
- Allah Sebagai Bapa
- Allah adalah Keluarga
- Ayah, Ibu, Ketahuilah
- Ayah, Masihkah Engkau Menjadi Kekasih Hatiku?
- Ayah, Mengapa Engkau Marah Hari Ini?
- Ayahmu dan Ibumu
- Bagaimana Keluarga Dimulai
- Bapa Sebagai Imam
- Bapa Sebagai Nabi
- Bapa Sebagai Pendidik
- Bapa Sebagai Raja
- Bapa atau Bapa-Bapa-An
- Berkat Tertinggi
- Betapa Berartinya Keluarga
- Candanya, Hilang
- Cinta Sejati Seorang Ibu
- Cinta dan Seks dalam Keluarga
- Harga Diri
- Kegagalan Keluarga Daud
- Kegagalan Keluarga Salomo
- Keluarga
- Keluarga dan Alkitab
- Kemurnian Suami dan Isteri
- Kereta Waktu
- Ketika Aku Sudah Tua
- Kisah Batin Seorang Ibu Menjaga "Hasil Tenunan"
- Menghormati Orang Tua.
- Menjaga Kemurnian Pacaran dan Pernikahan
- Mezbah Keluarga
- Pengabdian Hidup Berpasangan
- Pengakuan Seorang Bapa
- Penolong Yang Sepadan
- Peran Ayah dalam Mendidik Anak
- Peran Orang Tua
- Peran Seorang Anak
- Peran Seorang Isteri
- Peran Seorang Suami
- Peran Suami Dalam Pernikahan dan Proses Penyatuan.
- Perkawinan Kristen yang Alkitabiah
- Pribadi Yang Dewasa!
- Renungan Keluarga: Imamat ( 11)
- Renungan Keluarga: Imamat (12)
- Renungan Keluarga: Imamat (13)
- Renungan Keluarga: Imamat (14)
- Renungan Keluarga: Imamat (15)
- Sayangilah Orang Tua Kita
- Senyum Ibu Terakhir
- Trilogi Perkawinan Kristiani
- Waktu Berumur
- Warisan yang Tuhan Haruskan
- Yang tak Tergantikan
